Spektakuler, Pencak Silat Dan Nasionalisme Prabowo Subianto

Spektakuler, Pencak Silat Dan Nasionalisme Prabowo Subianto
Poros Digital. Prabowo Subianto, yang merupakan Calon Presiden 2019, adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ketum Gerindra ini juga adalah Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat).

Kini, Sejarah dan Rekor Dunia mungkin tercipta dalam Asian Games 2018, khusus pada cabang olah raga Pencak Silat, dimana dalam sehari Tim Indonesia berhasil menyapu bersih seluruh medali Emas pada 8 laga Final dan menjadi cabang penyumbang emas terbanyak bagi kontingen Indonesia.

Sebagai Cabang Olah Raga yang baru pertama kalinya diperlombakan dalan ajang terbesar se asia ini, tentu saja capaian ini diluar ekspektasi dari pengurus apalagi oleh panitia dan pemerintah.

SPEKTAKULER, ya itu mungkin ungkapan yang bisa kita ucapkan kepada para Atlit yang telah mengharumkan nama bangsa dan rakyat Indonesia. Dibalik kesuksesan seorang atlit selalu ada pribadi yang berjasa memberikan dukungan baik teknis, maupun non teknis.

Prabowo Subianto adalah sosok yang dianggap sangat berjasa didalam mengembangkan dan memajukan olah raga seni bela diri Pencak Silat di kancah dunia mengapa demikian? Dari beberapa guru dan para pendekar pelatih pencak silat sepuh, saya peroleh kisah dan latar belakang mengapa olah raga ini menjadi sangat di gemari oleh pak Prabowo Subianto.

Semasa aktif dalam kedinasan di militer khususnya di Kopassus, bela diri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap personil anggota kopassus,  mulai dari kungfu, taekwondo, karate, Ju jiet tzu, young moodo dan lain sebagainya. Nah pada setiap ujian kenaikan tingkat (sabuk) para atlit personil kopassus harus berangkat mengikuti ujian tersebut ke negara asal dari lahirnya bela diri tersebut misalkan taekwondo maka mereka harus mengikuti ujiannya di Korea. Dalam rangkaian ujiannya ada semacam tradisi dan upacara dengan melakukan sesajen dan membaca kalimat-kalimat tertentu kepada roh-roh yang tentu berbeda dengan budaya dan kepercayaan sebagai orang indonesia.

Pak Prabowo kemudian berpikir mengapa kita harus mempelajari ilmu beladiri dan budaya bangsa lain? Sementara bangsa sendiri juga punya ilmu beladiri yang telah diwariskan turun temurun bahkan sejak jaman kerajaan duhulu.

Namun budaya beladiri pencak silat sangat beragam dan masing-masing perguruan menampilkan ciri khas tersendiri, belum ada standar baku yang dimuat dalam buku pedoman aturan dan lain-lain, sehingga beliau mengumpulkan beberapa guru silat dan berdiskusi lalu meminta saran dan masukan sehingga terbentuklah Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) sebagai wadah persatuan didalam mengembangkan dan memperkenalkan olah raga beladiri PENCAK SILAT sebagai warisan asli budaya Indonesia.

Kehadiran IPSI masih kalah tenar dengan induk olah raga lain yang sudah mendunia semisal PBSI, PERBAKIN, PSSI dan lain-lain, belum banyak rakyat indonesia yang mengetahui akan keberadaannya apalagi dunia, maka langkah besar dan berani dilakukan oleh Pak Prabowo dengan menggelar kejuaraan pencak silat yang berlevel daerah bahkan nasional untuk mempopulerkan pencak silat.

Puncak dari mengkampanyekan ilmu beladiri Pencak Silat dimata dunia dimulai ketika pada tahun 2016 Pak Prabowo menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Pencak Silat yang dilaksanakan di prov Bali, dengan mengundang puluhan negara sebagai peserta dari asia, eropa bahkan amerika serikat. Pada ajang ini Indonesia keluar sebagai Juara Umum.

Peristiwa yang luar biasa terjadi pada Malam sebelum penutupan turnamen ini yaitu pak Prabowo mengundang seluruh delegasi dari negara peserta kejuaraan ini melaksanakan makan malam dan memberikan bantuan tunai cash sebesar 14 Miliyard rupiah (Uang Pribadi) kepada Seluruh Perguruan Pencak Silat dari negara asing sebagai dana pembinaan bagi atlit pencak silat dinegara mereka masing-masing. Pesan dari sumbangan ini yaitu agar mereka bisa berlatih dan membangun perguruan mereka.

Kejuaraan ini sendiri terselenggara dengan menelan biaya yang sangat besar juga berasal dari kantong Pak Prabowo Subianto. Investasi yang besar ini dengan harapan agar cabang olah raga  Pencak Silat dapat dipertandingkan pada iven Internasional semisal Olimpade dan Asean Games dengan tujuan utamanya yaitu Pencak Silat sebagai budaya asli Indonesia bisa mendunia, jika budaya bangsa lain bisa bisa mendunia mengapa Pencak Silat tidak?

Pada saat pak Prabowo memimpin Pasukan di TNI olah raga beladiri Pencak Silat menjadi menu VIP yang diajarkan kepada pasukannya disamping ilmu beladiri yang lain.

Hari ini Bangsa Indonesia sedang melaksanakan Pesta Olah terbesar di Asia dan cabang olah raga pencak silat sebagai sebuah cabang olah raga yang pertama kali di lombakan dalam gelaran ASEAN GAMES. Target dan harapan pak Prabowo untuk memperkenalkan ilmu beladiri yang berasal dari budaya asli telah terwujud dan dipastikan juara umum dari cabang ini. Misi selanjutnya adalah Pencak Silat dapat diperlombakan juga di Olimpiade 2020 di jepang, Jika terealisasi maka sangat layak jika Pak Prabowo memperoleh penghargaan sebagai tokoh yang mempopulerkan budaya asli indonesia hingga mendunia.

Rakyat sedang bereforia dengan prestasi gemilang dari atlit pencak silat saat ini, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo Subianto atas dedikasi dan nasionalismemu yang tanpa pamrih telah membantu negara dan rakyatmu secara iklas tanpa pencitraan dengan pengorbanan yang luar biasa. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati bapak dalam setiap perjuanganmu untuk merebut kembali Indonesia Raya.

Belum menjadi Presiden saja sudah berjibun prestasi dan mendunia apalagi jika rakyat memberikan amanah dan bapak memimpin bangsa ini? Rakyat bersama Anda Pak Prabowo bapak tidak berjuang sendiri karena bangsa dan rakyat membutuhkan Pak Prabowo, bukan stuntman.

Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak, semoga apa yang telah menjadi keinginan rakyat dan bangsa Indonesia segera terwujud dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2019 mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prabowo : Emak-Emak Deklarasi Ancam Kedudukan Utang Bertambah Ancam Kedaulatan

Partai Pengusung Prabowo, Menggelar Rapat Tanpa Demokrat

Prabowo Subianto ziarah ke makam Raja Mataran Imogiri